Surah Ar-Rum, 30: 41-42
ظَهَرَ
الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ(41) قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ(42)
Terjemahan
surah Ar-Rum ayat 41-42
41.
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
42.
Katakanlah: “Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka itu adalah
orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”
Isi kandungan :
1.
Pada awalnya
lautan dan daratan itu masih bersih dan subur, tetapi akhirnya mengalami
kerusakan akibat ulah manusia. Contoh: kerusakan yang muncul pencemaran karena
limbah industri, polusi kendaraan/asap pabrik, dan penebangan hutan.
2.
Teknologi yang
dikuasai manusia makin lama semakin maju, kemajuan tersebut sering mendatangkan
dampak negatif seperti peperangan yang mengakibatkan kerusakan.
3.
Jika terjadi
kerusakan, yang rugi adalah manusia sendiri, mereka harus menderita menanggung
akibat dari ulahnya sendiri.
Kesimpulan :
1. Kerusakan alam bisa terjadi karena
ulah perbuatan tangan manusia sendiri.
2. Dampak negatif kerusakan akan
dirasakan manusia.
3. Manusia dianjurkan untuk melihat
sejarah, bagaimana akibat umat yang berbuat di bumi ini, dan jadikanlah itu
sebagai peringatan bagi dirinya.
4. Manusia diperingatkan untuk selalu
mengingat Allah dan tidak menyakutukannya dengan sesuatu apapun selain dariNya,
karena itu akan berdampak buruk, baik bagi lingkungan, juga bagi manusia
sendiri.
Contoh perbuatan menjaga kelestarian lingkungan hidup :
a) Pencegahan masalah air dilakukan
dengan cara pencegahan pencemaran, pengamanan pintu-pintu air, pengunaan air
tidak boros. Hutan-hutan disekitar sungai, danau, mata air dan rawa perlu
diamankan. upaya untuk mengurangi pencemaran sungai diantaranya melalui program
kali bersih (prokasih) terhadap sungai-sungai yang telah tercemar.
b) Mencegah cara ladang berpindah /
Perladangan Berpindah-pindah.Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai
kesuburan tanah. Mereka akan mencari lahan pertanian baru ketika tanah yang
ditanami sudah tidak subur lagi tanpa adanya tanggung jawab membiarkan ladang
terbengkalai dan tandus. Sebaiknya lahan pertanian dibuat menetap dengan
menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah yang sudah tidak produktif lagi.
c) Contoh perbuatan yang paling
sederhana dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup, yaitu dengan selalu
nembuang sampah pada tempatnya, dan tidak membuangnya sembarangan. Karena
perbuatan membuang sampah sembarangan ini, dapat menyebabkan banjir. Karena
banjir bisa terjadi akibat tertutupnya saluran-saluran air, sehingga air hujan
atau air lainnya, tidak dapat mengalir dengan lancar.
d) Tidak membuang sampah sembarangan.
e) Tidak membunuh binatang sembarangan.
Surah Shad: 27
Surah Shad: 27
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاء وَالْأَرْضَ
وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلاً ذَلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا فَوَيْلٌ
لِّلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّار
1.
Terjemahan
“Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan
apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian adalah anggapan
orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan
masuk neraka.” (QS Sad :
27)
2.
Kandungan Ayat
Allah SWT menjelaskan bahwa dia menjadilakn
langit, bumi dan makhluk apa saja yang berada diantaranya tidak sia-sia. Langit
dengan segala bintang yang menghiasi, matahari yang memancarkan sinarnya di
waktu siang, dan bulan yang menampakkan bentuknya yang berubah-ubah dari malam
kemalam serta bumi temapt tinggal manusia, baik yang tampak dipermukaannya
maupun yang tersimpan didalamnya, sangat besar artinya bgi kehidupan manusia.
Kesemuanya itu diciptakan Allah atas kekuasaan dan kehendaknya sebagai rahmat
yang tak ternilai harganya.
Allah memberikan pertanyaan pada manusia. Apakha sama orang yang beriman dan beramal saleh dengan orang yang berbuat kerusakan di muka bumi dan juga apakah sama antara orang yang bertakwa dengan orang yang berbuat maksiat? Allah SWT menjelaskan bahwa diantara kebijakan Allah ialah tidak akan menganggap sama para hambanya yang melakukan kebaikan dengan orang-orang yang terjerumus di lembah kenistaan. Allah SWT menjelaskan bahwa tidak patutlah bagi zat Nya dengan segala keagungan Nya, menganggap sama antara hamba-hambanya yang beriman dan melakukan kebaikan dengan orang-orang yang mengingkari keesaannya lagi memperturutkan hawa nafsu.
Mereka ini tidak mau mengikuti keesaan Allah, kebenaran wahyu, terjadinya hari kebangkitan dan hari pembalasan. Oleh karena itu, mereka jauh dari rahmat Allah sebagai akibat dari melanggar larangan-larangannya. Mereka tidak meyakini bahwa mereka akan dibangkitkan kembali dari dalam kuburnya dan akan dihimpun dipadang mahsyar untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sehingga mereka berani zalim terhadap lingkungannya.
Allah menciptakan langit dan bumi dengan sebenar-benarnya hanya untuk kepentingan manusia. Manusia diciptakan Nya untuk menjadi khalifah di muka bumi ini sehingga wajibuntuk menjaga apa yang telah dikaruniakan Allah SWT.
Allah memberikan pertanyaan pada manusia. Apakha sama orang yang beriman dan beramal saleh dengan orang yang berbuat kerusakan di muka bumi dan juga apakah sama antara orang yang bertakwa dengan orang yang berbuat maksiat? Allah SWT menjelaskan bahwa diantara kebijakan Allah ialah tidak akan menganggap sama para hambanya yang melakukan kebaikan dengan orang-orang yang terjerumus di lembah kenistaan. Allah SWT menjelaskan bahwa tidak patutlah bagi zat Nya dengan segala keagungan Nya, menganggap sama antara hamba-hambanya yang beriman dan melakukan kebaikan dengan orang-orang yang mengingkari keesaannya lagi memperturutkan hawa nafsu.
Mereka ini tidak mau mengikuti keesaan Allah, kebenaran wahyu, terjadinya hari kebangkitan dan hari pembalasan. Oleh karena itu, mereka jauh dari rahmat Allah sebagai akibat dari melanggar larangan-larangannya. Mereka tidak meyakini bahwa mereka akan dibangkitkan kembali dari dalam kuburnya dan akan dihimpun dipadang mahsyar untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sehingga mereka berani zalim terhadap lingkungannya.
Allah menciptakan langit dan bumi dengan sebenar-benarnya hanya untuk kepentingan manusia. Manusia diciptakan Nya untuk menjadi khalifah di muka bumi ini sehingga wajibuntuk menjaga apa yang telah dikaruniakan Allah SWT.
3.
Kesimpulan
a. Allah menciptakan segala yang ada di langit
dan di bumi dengan penuh hikmat.
b. Orang yang berbuat kerusakan di ala mini disebut orang kafi.
c. Orang kafir berbeda dengan orang beriman dan mereka (orang kafir) akan masuk neraka.
Kesimpulan Menyeluruhb. Orang yang berbuat kerusakan di ala mini disebut orang kafi.
c. Orang kafir berbeda dengan orang beriman dan mereka (orang kafir) akan masuk neraka.
Kesimpulan seluruh surah – surah yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan hidup, yaitu :
1. Kerusakan di muka bumi, di daratan maupun di lautan, disebabkan karena ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.
2. Kebanyakan orang-orang yang selalu berbuat kerusakan di muka bumi adalah orang-orang yang menyekutukan Allah.
3. Rahmat Allah itu dekat dengan orang-orang yang berbuat kebaikan.
4. Celakalah bagi orang-orang kafir yang selalu menyekutukan Allah dan selalu berbuat kerusakan.
Sumber QS SHAD 27
No comments:
Post a Comment