Thursday 6 June 2013

BAHAYA CINTA DUNIA



Allah Azza wa Jalla berfirman,
“Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasan, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia ini tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah yang telah mereka kerjakan” (HUD:15-16)
Rasulullah saw menggambarkan kondisi  umat Islam seperti hidangan
yang “siap santap” dan dikerumuni oleh musuh-musuh Islam. Rasulullah saw, bersabda,
“Suatu saat nanti kalian akan dierumuni (dijarah beramai-rami) oleh umat-umat manusia layaknya hidangan yang dikerumuni orang kelaparan”. Sahabat bertanya,”Apakah karena jumlah kami sedikit, ya Rasulullah?” “Bahkan jumlah kalian banyak pada hari itu, akan tetapi banyaknya kalian seperti buih, maka Allah cabut dari hati musuh-musuh kalian perasaan takut terhadap kalian, dan diletakan pada hatimu penyakit al-wahn”,Jawab Rasulullah saw.”Apakah penyakit al-wahn itu ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab. “Cinta Dunia dan takut mati”.
Bahaya Cinta Dunia:
1.    Sumber segala kesalahan
Imam Ahmad menceritakan dari imam Sofyan, bahwa Beliau berkata, “Isa bin Maryam as berkata, “Cinta itu sumber segala kesalahan dan di dalam harta benda terdapat banyak penyakit,Para sahabat bertanya,”Apa penyakitnya?” Beliau menjawab ,”orang yang cinta dunia tidak dapat meninggalkan sifat bangga dan angkuh.” “kalau dia bisa menghindari sifat tersebut?”tanya mereka. “Dia akansibik mengurus hingga lalai dari dzikir kepada Allah Azza wa Jalla”/ jawab Beliau.

2.    Lalai daari cinta dan dzikrullah adalah bahaya terendah dari cinta dunia
Karen barangsiapa dilalaikan oleh harta bendanya, dia akan merugi.terlebih bila lalai dari dzikrullah, ia hanya akan seperti mayat. Bila hati sepi dari dzikir ia akan dihuni dan disetir syetan sesuai kehendaknya. Dalam sebuah riwayat menyebutkan bahwa iblis berkata,”Jika seorang manusia telah dikuasai (hatinya) dan membolak-balikan hatinya bagaikan  sorang anak kecilmempermainkan bola”.

3.    Menjadi penghuni neraka
Cinta dunia menjadikan neraka dipenuhi orang, sedangkan sikap zuhud terhadap dunia membuat ramainya surga.

4.    Mabuk karena cinta dunia lebih brbahaya daripada karena minuman keras
Karena orang yang mabuk karena cinta dunia tidak akan sadar kecuali setelah berada di dalam kubur. Yahya bin Mu’adz berkata, “Dunia itu araknya syetan. Barangsiapa mabuk karenanya, ia tidak akan segera sadar, kecuali setelahberada di tengah kumpulan orang mati dalam keadaan menyesal di antara orang-orang yang merugi”.


5.    Pengagungan berlebihan terhadap dunia
Cinta terhadap dunia mennuntut manusia dipandang mengagungkan dan mementingkannya, sedang dimata Allah dunia itu rendah dan hina.
Mengagungkan sesuatu yang dipandang rendah oleh Allah termasuk dosa besar. Jabir bin Abdillah ra berkata,”Rasulullah saw pernah memasuki sebuah pasar yang di kiri-kanannyadipadati manusia. Ketika itu beliau melewati seekor kambing kuper (telinganya kecil) yang telah menjadi bangkai. Lantas beliau menenteng telinga kambing itu seraya berseru, “Siapakah yang mau membeli kambing ini dengan harga satu dirham?” Pengunjung pasar menjawab, ”Sedikit pun kami tak menginginkannya”. Beliau bertanya lagi, “Apakah kalian mau jika anak kambing ini kuberikan cuma-cuma kepada kalian?” Mereka menjawab, “Demi Allah, kalaupun anak kambing itu hidup, kami tidak akan menerimanya karena cacat, maka bagaimana kami mau menerimanya setelah menjadi bangkai?”
Mendengar hal ini Rasulullah saw bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya dunia itu lebih hina dalam pandangan Allah daripada bangkai kambing kuper ini dalam pandangan kalian”. (HR Muslim)


6.    Mendapat kutukan Allah
Allah mengutuk, memurkai, dan membenci kecuali jika kehidupan dunia hanya ditujukan semata-mata unutk mencari keridhaan-Nya.


7.    Mengubah orientasi amal shalih
Apabila seseorang mencintai dunia otomatis ia akan menjadikannya sebagai tujuan, sehingga amal-amal shalih pun yang dijadikan Allah sebagai jembatan menuju keridhaan-Nya justru dijadikan untuk mencari kehidupan dunia. Sebagai misal, orang yang berdakwah atau mengerjakan amal shalih untuk mendapatkan amplop atau kedudukan dan kursi tertentu.

8.    Penghambat amal shalih
Cinta dunia itu menjadi penghambat seseorang ubutk bramal shalih,sebab disibukan untuk mengurusi dunia sehingga waktunya habis tersita olehnya. Dalam hal ini manusia terbagi menjadi:
·         Ada yang sibuk dengan dunianya sehingga melalaikan keimanan dan syariat-Nya
·         Ada yang sangat cinta terhadap dunia sehingga melalaikan ibadah dan kewajiban.
·         Ada yang melaksakan kewajiban tertentu dengan meniggalkan kewjiban yang lain.
·         Ada yang tidak melaksanakan kewajiban dan ibadah pada waktu yang telah ditentukan.
·         Ada yang beribadah tapi hanya lahirnya sedangkan hatinya selalu ingat pada urusan dunia.

No comments:

Post a Comment